Sejarah Singkat

SMP Negeri Aisandami berdiri atas dasar semangat perubahan dan kepedulian terhadap masa depan generasi muda di wilayah pesisir Papua Barat. Di masa lalu, anak-anak Kampung Aisandami yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP harus menghadapi kenyataan pahit: tidak adanya sekolah menengah pertama di kampung mereka. Mereka harus menempuh perjalanan jauh, melintasi laut dan hutan, untuk bisa belajar di sekolah yang letaknya puluhan kilometer dari rumah.

Melihat kondisi tersebut, masyarakat Kampung Aisandami bersama pemerintah daerah dan tokoh-tokoh adat mulai menyuarakan harapan mereka: hadirnya sekolah menengah di kampung tercinta. Harapan itu akhirnya mendapat jawaban ketika pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan menetapkan pembukaan unit sekolah baru di Kampung Aisandami.

Dengan fasilitas yang sangat terbatas dan serba sederhana, SMP Negeri Aisandami resmi dibuka pada tahun 2009. Pada awalnya, kegiatan belajar mengajar berlangsung di bangunan yang sisediakan oleh Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama. Namun keterbatasan tidak menyurutkan semangat belajar para siswa dan dedikasi para guru. Justru dari keterbatasan itulah lahir semangat gotong royong dan tekad yang kuat untuk membangun pendidikan.

Guru-guru pertama di SMP Negeri Aisandami adalah pahlawan tanpa tanda jasa sejati. Mereka datang dari berbagai latar belakang, sebagian besar adalah tenaga honorer dan sukarelawan yang bersedia mengabdi demi mencerdaskan anak-anak pesisir. Sementara masyarakat setempat berperan aktif membantu membangun sarana prasarana secara swadaya—mulai dari membangun ruang kelas, membuat meja-bangku, hingga menyiapkan tempat tinggal untuk para guru.

Tahun demi tahun berlalu, SMP Negeri Aisandami perlahan tumbuh menjadi sekolah yang terus berkembang. Ruang kelas bertambah, fasilitas mulai diperbaiki, jumlah guru meningkat, dan program pendidikan pun diperkuat. Saat ini, sekolah telah menerapkan Kurikulum Merdeka serta aktif melaksanakan berbagai kegiatan pembinaan karakter, literasi, dan seni budaya lokal.

SMP Negeri Aisandami bukan sekadar tempat belajar, tetapi simbol perjuangan, harapan, dan cinta masyarakat terhadap pendidikan. Sekolah ini berdiri bukan karena gedung yang megah, tetapi karena keyakinan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, di mana pun mereka tinggal.